Tahukah Anda, Ternyata Inilah Kota Terkecil di Indonesia, Terletak di Pinggir Samudera Hindia
RIAU24.COM - Indonesia memiliki berbagai kota besar, seperti Jakarta sebagai ibukota, Bandung, dan juga Surabaya jika di Pulau Jawa. Selain kota-kota tersebut, ada juga kota lainnya yang berada di pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Di antara kota besar yang ada di Indonesia, ternyata ada juga kota yang terbilang kota terkecil di Indonesia.
Dinamai kota Sibolga.
Di Sumatera Utara ada sebuah kota bernama Sibolga. Ini adalah kota terkecil kelima di Indonesia. Luas wilayahnya hanya 27,78 km persegi. Penduduk di kota ini harus menempuh perjalanan kurang lebih 350 km, untuk bisa sampai di kota Medan.
Kota ini berada pada kawasan teluk yang bernama Teluk Tapian Nauli dipinggir Samudera Hindia. Anda dapat merasakan suasana tropis pantai yang indah dengan suhu yang cukup hangat, maksimum 32 dan minimum 21,6 derajat Celcius.
Mayoritas penduduk bermukim di dataran pantai yang rendah.
Tidak puas hanya menatap pantai dari kota, Anda dapat menyeberang ke pulau-pulau kecil yang termasuk dalam kawasan otoritas Pemerintah Kota Sibolga yaitu Poncan Gadang, Poncan Ketek, Pulau Sarudik dan Pulau Panjang. Umumnya pulau-pulau ini bukan menjadi kawasan hunian penduduk.
Ada hal penting yang perlu Anda perhatikan jika ingin menunjuk sebuah objek di Sibolga. Masyarakat Sibolga menyarankan untuk tidak menggunakan jari telunjuk secara langsung, tetapi melipatnya.
Melipat jari telunjuk saat menunjuk suatu objek bertujuan untuk menghormati “penghuni” yang mendiami pulau-pulau.
Selain objek wisata bahari, beberapa buah objek wisata peninggalan sejarah pun terdapat di kota ini dan turut melengkapi destinasi pariwisata Anda.
Pertama kali mendengar nama objek wisata sejarah ini yang terlintas pada pikiran wisatawan adalah jumlah anak tangga ini ada 100 buah. Namun ternyata tidak, karena Tanggo Saratus ini hanyalah sebuah nama.
Sebenarnya objek wisata ini memiliki anak tangga yang jumlahnya 293 buah dan tangga tersebut dibangun dari kawasan dataran rendah menuju perbukitan yang terdapat di atas.
Namun, sayangnya hanya beberapa orang saja yang mengetahui bahwa objek wisata Tangga Seratus ini merupakan sebuah bangunan yang mengandung nilai sejarah tinggi yang dibangun pada masa kependudukan dan pemerintahan Belanda di Indonesia, sebab kota Sibolga sendiri pada waktu itu merupakan sebuah kawasan penting karena letaknya tepat di pesisir pantai sehingga memudahkan akses jalur pelayaran yang memasuki kawasan tersebut.
Sibolga memiliki beberapa benteng-benteng sejarah yang hingga saat ini belum terungkap kapan dibangun dan untuk apa benteng tersebut dipergunakan. Beberapa pintu gua terdapat di Bukit Pemancar TVRI, benteng di bukit Ketapang, benteng di Jalan Kenanga, Sibolga Julu, Tanggo Saratus, Ujung Sibolga, Sikaje-kaje, Sihopo-hopo, dan benteng lainnya yang dibangun di kaki-kaki bukit serta di atas bukit.