RIAU24.COM -  Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur mulai memberikan vaksin virus corona kepada ibu hamil , menyusul imbauan pemerintah pusat, untuk menekan angka kematian ibu akibat terpapar COVID-19.

"Akhir-akhir ini angka kematian ibu meningkat. Sebagian besar (pasien yang meninggal) belum divaksinasi," kata Ketua Pokja Gerakan Keluarga Sejahtera (PKK) DKI, Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar, di Jakarta, Sabtu.

zxc1

Vaksinasi untuk ibu hamil digulirkan baru-baru ini setelah pemerintah pusat memutuskan untuk mengizinkan mereka berpartisipasi dalam program vaksinasi, sebagai bagian dari upaya untuk menekan penyebaran COVID-19, tambahnya.

Menurut Bakar, vaksinasi dapat meningkatkan kekebalan pada ibu hamil dan menurunkan risiko gejala parah jika secara kebetulan terpapar virus.

Program vaksinasi untuk ibu hamil ini dilakukan di tiga lokasi di Kota Kediri yaitu Taman Sekartaji, Hutan Kota Joyoboyo, dan Taman Tempurejo, ungkapnya.

zxc2

Targetnya ibu hamil dengan usia kehamilan minimal 13 minggu atau lebih dari tiga bulan, tambahnya.

Berdasarkan hasil pemantauan sejauh ini, belum ada laporan efek samping parah setelah imunisasi (KIPI) pada ibu hamil, kata Bakar. Oleh karena itu, ia berharap ibu hamil di Kediri dapat segera mengikuti program vaksinasi.

Sementara itu Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, pemerintah akan terus mengedukasi ibu hamil agar tidak ragu-ragu untuk mengikuti vaksinasi.

Jumlah ibu hamil di Kediri berdasarkan data yang ada sekitar 600 orang, kata walikota. Namun, beberapa dari mereka belum berpartisipasi dalam vaksinasi, katanya.

Kementerian Kesehatan RI telah mengizinkan ibu hamil untuk menerima vaksin COVID-19, sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Kementerian HK.02.01/I/2007/2021 tentang Vaksinasi COVID-19 Bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining Dalam Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 .