RIAU24.COM -  Deddy Corbuzier mengungkapkan bahwa dirinya baru saja terkena Covid-19 sehingga sempat rehat dari media sosial dalam beberapa waktu terakhir.

Deddy menceritakan selama 2 minggu setelah rehat dari media sosial, Deddy fokus untuk memulihkan kondisi yang mengalami 'badai sitokin' karena virus Corona.

Tanpa gejala apapun, ia mengalami badai sitokin dan paru-parunya rusak 60% dalam 2 hari. Bahkan, ia sempat kritis dan hampir meninggal karena badai sitokin tersebut.

Lantas, apa sebenarnya badai sitokin itu dan seberapa bahayanya sampai bisa menyebabkan kematian pada pasien Covid-19?

Situs Alodokter menjelaskan bahwa badai sitokin merupakan salah satu komplikasi yang bisa dialami oleh penderita Covid-19. Kondisi ini perlu diwaspadai dan perlu segera ditangani secara intensif. Bila tanpa penanganan intensif, badai sitokin dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ hingga kematian.

Sitokin merupakan salah satu protein yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Dalam kondisi normal, sitokin membantu sistem imun berkoordinasi dengan baik dalam melawan bakteri atau virus penyebab infeksi.