Meski Tak Jadi Juara Master Chef, Kisah Lord Adi si Petani Cabai Dari Guagak Jadi Inspirasi, Nekat Pakai Sisa Bahan Makanan Peserta Lain Saat Audisi Karena Tak Punya Uang
Setelah 30 tahun tinggal di Malaysia, Adi mengakui memutuskan pulang ke Sumatera Barat atau Minangkabau, setelah berkenalan dengan gadis Minang melalui handphone yang sekarang menjadi istrinya.
Di tanah kelahirannya, Lord Adi menjadi petani cabai. Selain menjadi petani cabai Lord Adi juga beternak sapi dan berkebun. Tetangga sekitar rumahnya memanggil dia dengan sebutan Pak Cik Adi.
Bahkan, saat mengikuti audisi untuk bisa mengikuti MasterChef Indonesia, Lord Adi sengaja membawa tiga keranjang cabai yang diberikan masing-masing satu keranjang kepada Chef Juna, Chef Renata, dan Chef Arnold.
Lord Adi mengatakan, alasan dirinya ikut MasterChef Indonesia karena berharap bisa mendefinisikan diri yang sebenarnya. Dan memasak merupakan salah satu kegemaran yang sering dilakukan Lord Adi.
Selain itu, Lord Adi juga pernah bekerja sebagai tukang masak. Pada 1999-2002, dia pernah bekerja di restoran.
Dia bekerja dengan seorang chef asal Italia. "Jadi 3 tahun cukup pengalaman, karena gue bekerja dengan seorang chef asal Italia, namanya Ricky Palante Seorang yang sangat hebat mengajarkan gue dari nol," katanya seperti dikutip akun Youtube Lord Adi MCI8.