Mayat Warga Afghanistan Berserakan di Air setelah Bom ISIS Targetkan Saluran Limbah
RIAU24.COM - Setelah ledakan bom bunuh diri yang meletus di Bandara Internasional Kabul Hamid Karzai pada Kamis (26/8) yang menewaskan ratusan warga Afghanistan dan militer Amerika, Presiden Joe Biden naik darah.
Di tengah upaya evakuasi yang sedang berlangsung dengan tenggat waktu hingga 31 Agustus, militer AS sedang mati-matian mengevakuasi warga Afghanistan yang lari karena Taliban mengambil alih kekuasaan.
zxc1
“Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan melupakan. Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar,” kata Biden memperingatkan.
“Saya akan membela kepentingan kami dan rakyat kami dengan segala tindakan atas perintah saya,” lanjut Biden dari Gedung Putih, Kamis malam.
13 tentara AS termasuk di antara yang tewas, ratusan warga Afghanistan yang menghabiskan hampir dua minggu terakhir di Bandara Kabul turut menjadi korban.
zxc2
Total 90 orang tewas dan lebih dari 150 orang terluka.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri tersebut. Kelompok teror itu merilis wajah salah satu pelaku bom yang diidentifikasi sebagai Abdul Rehman Al-Loghri.
Warga yang terluka dibawa dan dirawat dengan peralatan seadanya, beberapa yang berlumuran darah tampak diangkut dengan gerobak.
Otoritas AS mengkonfirmasi ledakan pertama disebabkan oleh bom bunuh diri sedangkan ledakan kedua adalah bom mobil.