Bikin Jantung Sehat dan Lemak Rontok, Ini Waktu Tidur yang Disarankan Menurut dr Zaidul Akbar
RIAU24.COM - Ketika tubuh sedang capek usai menjalankan aktivitas sehari-hari, tidur adalah cara terbaik. Untuk itu, disarankan untuk tidur cukup agar semua organ di dalam tubuh dapat beristirahat dan berfungsi dengan maksimal.
Dilansir dari Viva.co.id, dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar, menyarankan agar mengadaptasi cara tidurnya Nabi Muhammad SAW, yakni, setelah waktu salat Isya atau ba'da Isya.
"Tidur rutinnnya Nabi atau wajibnya kalau disebut dalam hadis itu ba'da Isya tidur. Malam nanti baru bangun," kata dr Zaidul.
Dia menjelaskan, sains juga telah membuktikan jika tidur di waktu tersebut sangat bermanfaat, salah satunya menaikkan hormon yang dapat menurunkan berat badan.
"Ternyata barulah sains sekarang menunjukkan bahwa ternyata mulai dari Isya sampai jam 12-1 (malam), itu mula-mula terjadi satu kenaikan hormon yang disebut dengan growth hormone. Growth hormone itu kalau meningkat, maka otomatis ngebakar lemak. Jadi, banyak orang berat badannya naik gara-gara tidurnya kurang, karena growth hormone-nya enggak keluar," jelas dia lagi.
Zaidul Akbar lebih lanjut mengatakan, untuk apa kaum Muslim panjang lebar cerita tentang peradaban, kalau cara tidurnya Rasulullah SAW saja kita tidak tahu.
"Kita enggak usah cerita panjang lebar peradaban kalau seandainya banyak kaum Muslimin sekarang pergi walimahan, pergi ke pernikahan, makan berdiri dengan tangan kiri. Tidurnya Nabi enggak paham, makannya Nabi enggak paham, minumnya Nabi enggak paham," ucapnya.
"Maka saya katakan, kalau kita benar-benar mau mencintai Allah, mencintai Rasul, ikuti aku kata Rasulullah. Ikuti bagaimana pelaku dan para sahabat telah mencontohkan itu semua," kata dia lagi.
Tidak hanya tidur saat ba'da Isya saja yang bermanfaat untuk membakar lemak. Menurut Zaidul, tidur siang juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.
"Siang itu sebagian kita mengenalnya dengan khoirullah atau tidur siang. Tidur siang itu ada seorang ahli di Amerika mengatakan, itulah tidur yang terbaik untuk mengistirahatkan jantung dan tidur yang terbaik untuk me-renew atau me-refresh enzim. Mereka menyebutnya power nap," terang Zaidul.
"Sehingga beberapa perusahaan di Amerika itu mewajibkan karyawannya untuk tidur siang. Di jam-jam 12 atau Zuhur, mereka mewajibkan karyawannya untuk tidur siang. Enggak usah lama-lama, hanya 15 menit saja. Jadi biasakan, ada yang menyebut sebelum Zuhur atau setelah Zuhur, enggak masalah," demikian dr. Zaidul Akbar.