RIAU24.COM -  Sedikitnya 17 orang, termasuk anak-anak, tewas dan 41 terluka di sini selama perayaan penembakan oleh Taliban, kantor berita lokal Afghanistan Asvaka melaporkan.

Tembakan perayaan itu terjadi setelah penguasa Afghanistan yang baru mengklaim bahwa mereka telah menguasai Panjshir dan mengalahkan Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRFA).

zxc1

Rumah Sakit Darurat di Kabul mengatakan 17 mayat dan 41 orang yang terluka dipindahkan ke fasilitasnya dengan luka akibat tembakan di seluruh kota tadi malam ke udara. 

“Dengan rahmat Allah SWT, kami mengendalikan seluruh Afghanistan. Para pembuat onar telah dikalahkan dan Panjshir sekarang berada di bawah komando kami,” kata seorang komandan Taliban seperti dikutip Reuters.

Namun, klaim mereka ditolak oleh Ahmad Massoud, pemimpin pasukan perlawanan di Panjshir.

zxc2

Melalui Twitter, Massoud berkata, “Berita penaklukan Panjshir beredar di media Pakistan. Ini bohong. Menaklukkan Panjshir akan menjadi hari terakhir saya di Panjshir, insya Allah .

Di sisi lain, juru bicara Taliban Zabihulla Mujahid telah meminta gerilyawan untuk tidak menembak secara tidak perlu setelah laporan tentang 17 orang kehilangan nyawa muncul.

Mullah Baradar, kepala kantor politik Taliban, akan memimpin pemerintahan baru di Afghanistan, setidaknya tiga sumber dalam kelompok Islam mengkonfirmasi hal ini kepada kantor berita Reuters. 

Jika sumbernya dapat dipercaya, Mullah Mohammad Yaqoob, putra mendiang pendiri Taliban Mullah Omar, dan Sher Mohammad Abbas Stanekzai akan diberi posisi senior di pemerintahan.