Dipukul Taliban, Aktivis Wanita Afghanistan Ini Alami Cedera Parah di Kepala, Saat Aksi Protes Berubah Menjadi Kekerasan di Kabul
RIAU24.COM - Seorang aktivis wanita yang berpartisipasi dalam aksi protes di Kabul mencari hak politik di bawah rezim baru Taliban dilaporkan terlihat dengan cedera kepala, darah mengalir di wajahnya, lapor kantor berita ANI.
Aktivis Nargis Saddat menuduh bahwa dia dipukuli oleh Taliban selama protes pada hari Sabtu yang dipimpin oleh aktivis hak-hak perempuan.
Sesuai laporan Tolo News, Taliban mencegah para demonstran melanjutkan perjalanan menuju istana presiden dan melemparkan gas air mata ke arah mereka.
Aktivis perempuan dan pengunjuk rasa mengatakan mereka ingin berdemonstrasi di depan gerbang Istana Kepresidenan (ARG), tetapi anggota Imarah Islam Afghanistan tidak mengizinkan mereka, lapor Kantor Berita The Khaama Press.
Klip video yang dibagikan di media sosial oleh jurnalis dan orang lain menunjukkan bahwa Taliban menggunakan gas air mata untuk membubarkan protes yang semuanya perempuan setelah mereka gagal melakukannya setelah tembakan.
Menurut keterangan saksi mata, Taliban melepaskan tembakan untuk membubarkan para wanita dan meminta para wartawan untuk meninggalkan tempat kejadian, lapor The Khaama Press News Agency.