Tak Hanya Soal Taliban, Apa Kabar Penyebaran Covid-19 di Afghanistan?
RIAU24.COM - Setelah Taliban sukses menguasai sebagian Afghanistan, penggunaan masker serta jaga jarak merupakan hal yang hampir tidak bisa ditemui.
Hal ini merujuk dari foto-foto, video yang beredar saat ini dikutip dari rmol.id, Selasa, 7 September 2021.
Padahal dua hal itu merupakan bagian dari protokol kesehatan demi menekan potensi penularan virus corona.
Sementara merujuk pada data yang dipublikasikan di situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan situs pemantau Worldometer, data terakhir terkait Covid-19 di Afghanistan yang tercatat adalah tertanggal 6 September 2021.
Data WHO menunjukkan bahwa sejak kasus Covid-19 pertama ditemukan di Afghanistan, tanggal 3 Januari 2020 hingga 6 September 2021.
Kala itu tercatat ada 153.423 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi serta 7.132 kematian akibat Covid-19.
Terkait dengan kampanye vaksinasi, WHO mencatat bahwa hingga 29 Agustus 2021, tercatat sudah ada total 1.979.652 dosis vaksin yang telah diberikan.
Segala macam upaya dari pemerintahaan terdahulu telah digalakkan agar penyebaran Covid-19 di Afghanistan tak meluas.
Salah satunya dengan mewajibkan mahasiswa, dosen dan staf di universitas untuk divaksinasi.
Sehingga mereka yang sudah mengantongi kartu vaksin boleh mengikuti pembelajaran tatap muka di kelas tanpa menggunakan masker.
Termasuk mendatangkan vaksin dari Amerika, China sampai India. Sayang, kini banyak dari dosis vaksin itu sudah kadaluarsa. Sehingga tidak lagi dapat dipergunakan.