Bekerja Sebagai Petani dan Tak Bergelimang Harta, Nenek Tuginem Relakan Tabungan Beli Ambulans untuk Diwakafkan
RIAU24.COM - Wanita paruh baya di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mewakafkan satu unit mobil untuk dijadikan ambulans. Uang untuk membeli mobil tersebut berasal dari uang hasil panen yang dia tabung, dan kumpulkan selama ini.
Nenek Tuginem berusia 86 tahun ini bekerja sebagai petani dan tak bergelimang harta. Namun hatinya tergerak untuk membantu sesama.
Tuginem selama ini hidup sendiri. Meski begitu, ada keponakannya yang tinggal di samping rumah untuk menemani atau membantu keperluan Tuginem sehari-hari.
Berawal dari kebiasaan Nenek Tuginem yang kerap mengamati kegiatan para sukarelawan Lazismu yang berkantor tepat di sebelah rumahnya.
Nenek yang berprofesi sebagai petani ini pun tahu betul, bahwa di masa pandemi Covid-19 saat ini banyak pasien yang keseulitan mendapatkan pelayanan ambulans.
Lewat uluran tangannya Tuginem mewakafkan sebuah ambulans.
Demi mewujudkan niatnya Nenek Tuginem merelakan uang tabungannya dari hasil panen padi selama bertahun-tahun. Setelah ambulans terbeli, kemudian diwakafkan kepada Lazismu cabang Sewon Selatan.
Nenek Tuginem menjadi salah satu contoh untuk peduli sesama di masa pandemi tanpa harus bergelimang harta. Sebab solidaritas dan niat berbagi dengan tulus dan ikhlas adalah modal bangsa ini untuk melawan pandemi.