Warga Afghanistan Menjual Seluruh Harta Benda Mereka di Tengah Krisis Uang Tunai dan Kelaparan yang Terus Membayangi
Afghanistan telah menghadapi krisis uang sejak Taliban menguasai ibukota pada 15 Agustus.
Baca juga: China Bersiap Menghadapi Ketegangan Baru dengan Trump Atas Perdagangan, Teknologi, dan Taiwan
Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, dan bank sentral AS memutuskan akses Afghanistan ke dana internasional dalam beberapa pekan terakhir. Bank-bank di seluruh Afghanistan tutup dan banyak anjungan tunai mandiri tidak mengeluarkan uang tunai.
Baca juga: Emperor Penguin Melakukan Perjalanan Epik, Berenang Lebih dari 3.500 km dari Antartika ke Australia
Sementara banyak bank telah dibuka kembali, batas penarikan mingguan sebesar 20.000 Afghan ($232) diberlakukan.