RIAU24.COM - Media sosial (Medsos) tengah ramai video nenek-nenek yang disemprot merica oleh polisi Melbourne, Australia. Lansia kisaran umur 70 tahun itu sempat didorong polisi dan terlentang saat protes lockdown, Sabtu (18/9/2021).

Dilansir dari Okezone, nenek-nenek itu dia memegang bendera Australia dan berdiri di jalan menghadap ke arah sekelompok polisi yang mendekat. Seorang polisi mendorong lansia itu, membuatnya jatuh ke tanah. Polisi lain kemudian menyemprotkan merica pada lansia itu padahal sudah tidak mampu melindungi dirinya sendiri.

Beberapa detik setelah disemprot merica, sekelompok polisi lain datang membantu nenek-nenek itu. Langsung Anggota parlemen Australia Craig Kelly sebut serangan itu tercela, menjijikkan, dan ilegal.

"Ini bukan negara saya ... Kami tidak dapat menerima Polisi di Australia mendorong ke tanah seorang wanita berusia 70 tahun yang tidak bersenjata (atau siapa pun) yang tidak memberikan ancaman & kemudian menyuruh 2 petugas menyemprotkan merica ke wajah orang yang tidak bersenjata dan tidak berdaya di wajah saat berada di tanah,” cuit Craig Kelly beberapa waktu lalu.

Mantan Senator New South Wales David Leyonhjelm juga mengutuk serangan itu, menyebut para petugas pengecut.

"Saya telah menonton beberapa video tentang ini, dan sulit untuk melihat bagaimana polisi Victory mempertahankan ini,” kata jurnalis Ky Chow.

Video serangan dari berbagai sudut menjadi viral di medsos akhir pekan ini. Banyak warga Australia menuding polisi Melbourne melakukan tindakan berlebihan hingga mengarah ke brutal.