Pakar Memperingatkan Kasus Gizi Buruk yang Tidak Diketahui, Semakin Meningkat dan Mengkhawatirkan Pada Kaum Lansia
RIAU24.COM - Malnutrisi pada lansia merupakan kondisi yang kurang disadari yang prevalensinya meningkat seiring dengan bertambahnya usia penduduk. Istilah malnutrisi sering digunakan untuk menggambarkan kekurangan gizi yang menyebabkan efek buruk pada tubuh dan fungsi normalnya.
Meskipun tidak ada definisi malnutrisi yang diterima secara seragam pada orang tua, beberapa indikator umum termasuk penurunan berat badan yang tidak disengaja, indeks massa tubuh abnormal (BMI), defisiensi vitamin spesifik, dan penurunan asupan makanan.
Meskipun ketersediaan beberapa alat skrining gizi yang divalidasi, banyak kasus malnutrisi tidak terdiagnosis, yang menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas, lama rawat inap, dan sering masuk kembali ke rumah sakit. Oleh karena itu, penting bagi penyedia layanan kesehatan untuk dapat mengidentifikasi penyebab dan tanda dan gejala malnutrisi. Jika diidentifikasi lebih awal, malnutrisi dapat diobati dengan kepatuhan yang tepat terhadap rencana intervensi gizi.
Seiring bertambahnya usia, mereka cenderung menjadi lebih banyak duduk dan komposisi tubuh mereka berubah, menghasilkan peningkatan lemak tubuh dan penurunan massa otot tanpa lemak. Tubuh merespons kebutuhan energi yang lebih sedikit dengan mengurangi nafsu makan, suatu proses yang dikenal sebagai "anoreksia penuaan, yang merupakan alasan utama malnutrisi pada populasi lansia. Faktor lain yang berkontribusi terhadap malnutrisi pada orang dewasa yang lebih tua termasuk Penurunan indera perasa dan/ atau bau, Kesulitan mengunyah dan/atau menelan, Kehilangan kekuatan fisik atau mobilitas, kondisi kronis dan obat-obatan, faktor mental dan emosional, dan ketidakamanan finansial.
Penilaian nutrisi yang cermat diperlukan untuk keberhasilan diagnosis malnutrisi pada orang tua dan pengembangan rencana perawatan yang tepat dan komprehensif. Nutrisi yang baik itu penting, berapa pun usia Anda. Mempertahankan diet padat nutrisi sangat penting untuk orang dewasa yang lebih tua karena dampak asupan makanan pada kesehatan.
Tips Untuk Menemukan Keseimbangan Antara Nafsu Makan Dan Kebutuhan Gizi Pada Lansia
Bagaimana orang tua dapat menemukan keseimbangan antara keinginan makan dan kebutuhan nutrisi mereka?
1. Jadikan Makanan dan Camilan Padat Nutrisi
Ini berarti menjadikan makanan kaya nutrisi sebagai fokus makanan. Misalnya, alih-alih kaldu ayam bening, cobalah sup ayam dan sayuran yang hangat.
2. Tambah Kalori Ekstra tanpa Volume Ekstra
3. Gunakan Rempah-rempah Saat Menyiapkan Makanan
Karena banyak orang tua yang memiliki indra perasa dan penciuman yang berkurang, membuat makanan seberaroma mungkin adalah penting. Cobalah memasak dengan bawang putih dan bubuk bawang merah, campuran bumbu bebas garam, dan rempah segar dan kering, seperti basil, oregano, thyme, dan rosemary.
4. Jadikan Makanan Berwarna-warni dan Menarik
Upayakan termasuk makanan dari setiap kelompok makanan dan dari semua warna yang berbeda.
5. Sajikan Beberapa Makanan Kecil dan Camilan
Orang tua dengan nafsu makan berkurang sering kewalahan dengan makanan besar, jadi makan lebih kecil, lebih sering makan dan makanan ringan bisa kurang berlebihan.
6. Jangan Mengisi Makanan yang Tidak Bergizi
Untuk orang dengan nafsu makan kecil, penting untuk tidak mengonsumsi makanan seperti kopi, teh, dan minuman ringan, yang dapat menggantikan makanan yang lebih bergizi seperti buttermilk, milkshake
7. Jadikan Waktu Makan Menyenangkan
Tips Diet Untuk Lansia Dengan Penyakit Kronis?
Untuk orang tua dengan kondisi kronis tertentu, nutrisi yang tepat memainkan peran yang sangat penting. Ini adalah bagian penting dalam mengelola banyak masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker. Membuat perubahan gaya hidup yang sesuai dapat mencegah dan membantu mengelola kesehatan.
1. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan kalori kita mungkin akan berkurang, sementara kebutuhan nutrisi tetap sama atau meningkat. Makan makanan yang kaya nutrisi akan membantu Anda mendapatkan vitamin, mineral, protein, karbohidrat, dan lemak yang Anda butuhkan.
2. Porsi adalah jumlah makanan atau minuman yang kita konsumsi dalam sekali duduk. Menyadari porsi makanan, ukuran porsi, dan seberapa sering kita mengonsumsinya dapat membantu memilih makanan dan minuman yang lebih sehat.
3. Pilih makanan berserat tinggi seperti roti gandum dan sereal, kacang-kacangan, kacang-kacangan dan biji-bijian tawar, sayuran berwarna (seperti kacang hijau), dan buah-buahan.
4. Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di antara orang dewasa berusia 65 tahun ke atas. "Buah-buahan, sayuran, biji-bijian, skim dan produk susu rendah lemak, dan alternatif daging dan daging rendah lemak adalah dasar dari diet jantung sehat.
5. Baca label nutrisi untuk menemukan item yang lebih rendah lemak, gula tambahan, dan natrium.
6. Pastikan Anda minum cairan secara teratur.
7. Pilih aktivitas fisik yang Anda sukai dan dapat dilakukan sendiri atau bersama teman atau kelompok.