RIAU24.COM -  Amerika Serikat (AS) dan Prancis disebut-sebut berusaha rujuk kembali dan memperbaiki komunikasi mereka yang sempat merenggang.

Hal ini dilakukan usai Prancis sempat ngambek karena kapal selam mereka tidak jadi dibeli Australia yang memilih kapal selam bertenaga nuklir buatan Amerika Serikat.

Hal ini dibuktikan ketika Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron sama-sama mengeluarkan pernyataan.

Tak hanya itu, Kedua kepala negara ini juga berbicara selama 30 menit via telepon pada Rabu kemarin, dikutip dari liputan6.com.

Untuk diketahui, usai Australia tak jadi membeli kapal selam Prancis, Presiden Emmanuel Macron menarik duta besarnya dari Washington DC dan Paris.

Penarikan duta besar itu lantaran Prancis murka dan tidak terima.

Prancis berkata pembatalan pembelian kapal selam ini seperti menusuk mereka dari belakang.

Belum lagi Prancis juga tak diberitahu mengenai AS, Inggris, dan Australia mengumumkan pakta pertahanan AUKUS.