RIAU24.COM - Minat masyarakat budidaya kurma di Indonesia masih tinggi. Termasuk di Provinsi Riau mulai ramai kelompok masyarakat buat kebun kurma.

Termasuk Muhammad Rafi, pemilik kebun kurma di Kecamatan Kulim, Kota Pekanbaru, Riau. Rafi sendiri memiliki puluhan batang kurma dan sudah ada yang berbuah lebat.

Di kebun kurma miliknya ada jenis barhee juga KL 1 Thailand. Bibit yang dimiliki Rafi berasal dari kultur jaringan.

Kepada Riau24.com, Rafi berbagi tips agar kurma berbuah lebat. "Terpenting itu harus diperhatikan saat mengawinkan kurma jantan dan betina. Sebagaimana diketahui kurma jantan hanya mengeluarkan serbuk sari, sedangkan kurma betina mengeluarkan bunga yang akan jadi bakal buah. Makanya dibutuhkan bantuan untuk mengawinkannya," kata Rafi.

Rafi menyebut sebenarnya kurma betina tetap bisa berbuah tanpa harus dilakukan polinasi atau penyerbukan. Tetapi akan beresiko karena buahnya akan gampang rontok dan tidak berbiji.

Sebelum mengawinkan kurma, harus dipastikan serbuk sari berkualitas bagus. "Wajib serbuk sarinya masih berkualitas. Karena kalau tidak bagus, polinasi akan gagal. dan berpengaruh pada rasa kurmanya nanti," sebut Rafi.

Kemudian ada beberapa cara polinasi yang bisa dipilih. "Bisa dengan menggoyangkan bunga kurma jantan di atas bunga betina. Atau lebih bagus lagi dengan memakai botol yang ada selang di tutupnya. Jadi serbuk sari dikumpulkan di dalam tabung, kemudian di tekan sampai serbuk sari keluar dan menyerbuki bunga betina," katanya, Jumat (8/10/2021).

Hal yang tidak kalah penting yaitu memperhatikan cuaca saat akan mengawinkan kurma. "Jangan polinasi ketika musim hujan. Karena kalau habis penyerbukan dan turun hujan maka serbuk sarinya tidak menempel. Dan kalau mau aman, habis dikawinkan langsung tutup saja, sampai nanti bunga kurma betina berubah dari putih jadi hijau. Itu tandanya polinasi kita berhasil," saran Rafi.

Untuk tahu lebih banyak tentang kurma KL1 Thailand bisa mengunjungi kebun kurma Rafi di Jalan Sepakat, Perum BMP Blok B No. 8, Kulim Pekanbaru.