RIAU24.COM -  Sedikitnya 15 orang tewas dan tujuh lainnya cedera setelah sebuah pesawat jatuh di wilayah Tatarstan Rusia, kata kantor berita RIA mengutip layanan darurat.

Pesawat itu membawa sekelompok penerjun parasut, kata kementerian darurat seperti dikutip oleh kantor berita TASS.

Tujuh orang ditarik hidup-hidup dari reruntuhan, katanya. 15 sisanya "tanpa tanda-tanda kehidupan", seorang perwakilan dari layanan darurat mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti.

Pesawat tersebut adalah Let L-410 Turbolet, yang merupakan pesawat angkut jarak pendek bermesin ganda. Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 09:23 (06:23 GMT).

Gambar yang diterbitkan oleh kementerian menunjukkan pesawat patah menjadi dua dengan hidung penyok parah.

Kementerian Kesehatan setempat mengatakan bahwa tujuh orang yang selamat berada di rumah sakit, satu dalam “kondisi sangat serius”, lapor RIA Novosti.

Standar keselamatan penerbangan Rusia telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir tetapi kecelakaan, terutama yang melibatkan pesawat yang menua di daerah yang berjauhan, tidak jarang terjadi.

Bulan lalu, sebuah pesawat angkut Antonov An-26 yang menua jatuh di timur jauh Rusia, menewaskan enam orang.

Semua 28 orang di dalam pesawat turboprop bermesin ganda Antonov An-26 tewas dalam kecelakaan di Kamchatka pada bulan Juli.

Negara ini juga sering mengalami insiden udara non-fatal yang mengakibatkan penerbangan dialihkan dan pendaratan darurat, biasanya berasal dari masalah teknis.

Terbang di Rusia bisa sangat berbahaya di wilayah terpencil negara yang luas, seperti Kutub Utara dan Timur Jauh, di mana kondisi cuaca sering kali ekstrem.