Ibu Ini Tak Bisa Ampuni Dirinya, Sang Putri Bunuh Diri Satu Jam setelah Cekcok dengannya
zxc2
Jenetta lalu membuat janji temu dengan seorang psikiater yang kemudian menyarankan agar Jenny dirawat di rumah sakit. Di sana, Jenny bergaul dengan orang-orang dengan masalah yang sama; pergejolakan bathin dan gangguan mental.
Jenetta lalu membuat janji temu dengan seorang psikiater yang kemudian menyarankan agar Jenny dirawat di rumah sakit. Di sana, Jenny bergaul dengan orang-orang dengan masalah yang sama; pergejolakan bathin dan gangguan mental.
Lalu Jenny dibawa pulang, dibekali antidepresan kalau-kalau ia kambuh. Jenny tumbuh menjadi gadis manipulatif, dia kerap terlibat cekcok dan adu mulut dengan Jenneta.
“Jadi suatu malam, aku menulis surat untuknya. Aku mengatakan aku mencintainya, dan dia perlu menghormati aturan di rumah, dan berkontribusi pada kehidupan keluarga. Aku menyelipkan surat itu di depan pintu kamarnya,” kenang Jenneta.
Sembari berdoa surat itu akan membantu memperbaiki hubungannya dan sang putri, Jenny malah keluar dari kamarnya, mengamuk dan menyalahkan Jenetta atas segala yang terjadi pada dirinya.
Lalu, ia kembali masuk ke kamarnya, mulai mengemasi tas, berniat kabur dari rumah. 20 menit berselang, Jenneta memutuskan untuk masuk ke kamar putrinya.