Diharamkan Agama, Rakyat Afghanistan Jual Bahan Heroin, Bikin Harga Opium Melonjak
RIAU24.COM - Sebagian rakyat Afghanistan terjebak dalam bisnis jual opium yang merupakan bahan baku narkotika jenis heroin. Padahal bagi rakyat Afghanistan yang mayoritas muslim itu meyakini menjualbelikan opium diharamkan.
Dilansir dari Okezone, mereka mengaku terpaksa lakukan itu karena tidak memiliki pilihan lain sebagai sumber penghasilan. Sebab sejak di bawah kepemimpinan Taliban, ekonomi Afghanistan dikabarkan sedang berada di ambang kehancuran.
Tetapi, di sisi lain, sejumlah pedagang di pasar opium di Afghanistan Selatan menyebut harga barang-barang mereka telah meroket. Seperti yang disampaikan Amanullah, bukan nama sebenarnya.
Amanullah membawa kantong plastik besar berisi empat kilogram (sembilan pon) yang tampak seperti lumpur cokelat. Lalu mengeluarkan segumpal serta meletakkannya di cangkir kecil yang digantung di atas api primus.
Resin opium dengan cepat mendidih dan mencair, dan Amanullah dan rekannya Mohammad Masoom bisa menunjukkan ke pembeli bahwa opium mereka murni.
"Itu haram (dilarang) dalam Islam, tapi kami tidak punya pilihan lain," ujar Masoom, di pasar di dataran gersang Howz-e-Madad, Provinsi Kandahar.