Tak Hanya Fungsi Lidah, Tanpa Air Liur Kita Tidak Bisa Merasakan Makanan dan Minuman
RIAU24.COM - Selama ini mungkin yang kita tahu kelenjar saliva atau kelenjar air liur hanya berperan untuk menelan makanan. Hal tersebut tidak salah, namun kelenjar air liur juga punya tugas lain.
Para ahli menyebut, kelenjar air liur mengandung sekitar 99,5 persen air dan sisanya merupakan senyawa penting yang berguna untuk memecah makanan, melindungi gigi, dan juga mencicipi makanan. Peran terakhir adalah kunci untuk isu yang kita bahas ini.
Protein yang dilepaskan kelenjar air liur dapat "membumbui" senyawa dalam makanan dan membantu mengecap sel reseptor di mulut. Oleh Running dan timnya, kelenjar air liur dijuluki sebagai media kimia yang ada di dalam mulut.
Masalahnya, protein-protein tersebut tidak statis. Dalam penelitian sebelumnya pada tikus, ahli lain melihat saat hewan diberi makanan pahit maka ekspresi protein dalam air liur tikus akan berubah.
Saat protein berubah, perilaku tikus juga ikut berubah dengan dapat mengonsumsi lebih banyak makanan pahit. Perubahan perilaku ini bukan hanya adaptasi psikologi, tetapi juga biokimia.
Menindaklanjuti penelitian sebelumnya, Running ingin mengetahui apakah hal yang sama juga terjadi pada manusia.