RIAU24.COM -  Salah satu anggota Al-Qaeda yang terlibat dalam aksi pengeboman JW Marriott Jakarta, Majid Khan membuat pengakuan yang cukup mengejutkan.

Dia mengaku pernah diperkosa oleh salah satu staf Badan Intelijen Amerika Serikat, CIA dan baru diketahui setelah membacakan pengalamannya dalam penjara.

"Saya diperkosa oleh staf medis CIA," kata Majid Khan dikutip dari BBC Indonesia, Rabu, 3 November 2021.

Menurutnya, serangan tersebut diberikan padanya lantaran dia adalah seorang teroris. Diterimanya dalam sel, kadang juga pernah dilakukan di ruangan lain.

Dalam kesempatan lain, Khan ditempatkan di atas usungan, dipegangi oleh setidaknya dua penjaga dan kemudian staf medis CIA memasukkan objek ke anusnya.

Kekejian itu terus terulang meskipun dia sudah ditahan selama hampir 20 tahun di pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Guantanamo, Kuba.

Dia juga mengaku mengalami pemukulan, penyiraman, dan dirantai dalam keadaan gelap gulita, juga digantung dengan rantai.

Untuk diketahui, Guantanamo adalah penjara dengan pengamanan maksimum, didirikan untuk menahan tersangka berkewarganegaraan asing setelah serangan teroris di New York dan Washington pada 11 September 2011.

Penjara ini dengan cepat berkembang menjadi mimpi buruk politik dan kemanusiaan, keberadaannya pun terus menghantui masa kerja presiden-presiden AS pada pemerintahan berikutnya.