Ponsel Ini Dibuat dan Dirancang Tidak Memiliki Suara Shuttebr Kamere Agar Bisa Memfoto Bagian Bawah Rok Wanita
Ketika Kyocera VP-210 diluncurkan pada tahun 2000 silam, Jepang menjadi negara pertama yang menjual ponsel yang sudah dilengkapi kamera. Layaknya inovasi teknologi lainnya, selain membawa manfaat, kehadiran VP-210 juga membawa masalah yang meresahkan.
Pada waktu itu, ponsel tersebut juga sudah dapat mengirim surel, dan pengguna mulai menggunakannya untuk mengirim foto rok wanita yang ditangkap di tempat umum. Dikutip dari The Japan Times, aksi ini, atau yang biasa dikenal dengan sebutan voyeurism photography, menangkap banyak perhatian.
Akibatnya, kemudian muncul peraturan yang mewajibkan setiap ponsel yang dibekali kamera agar tidak menyertakan fitur untuk membisukan bunyi shutter-nya. Ini dianggap dapat mengurangi dan membuat aksi voyeurism photography tersebut lebih sulit untuk dilakukan.
Peraturan ini, pada saat pertama kali diusulkan, tidak mendapatkan campur tangan dari pemerintah Jepang. Operator seluler, yang bekerja sama dengan pabrikan ponsel, mengambil inisiatifnya sendiri karena menganggap voyeurism photography dapat meresahkan dan merugikan banyak pengguna.
Pabrikan luar, termasuk Apple yang memproduksi iPhone, juga kemudian menaati peraturan tersebut untuk menjual ponselnya di Jepang.
Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai sebuah kejadian mengenai ponsel yang dirancang untuk memfoto bawah rok wanita ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @otaklite (07/11/2021). Setkidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka