Pihak Keluarga Salah Satu Pelaku Pencabulan dan Penganiayaan Anak Panti di Malang Buka Suara: Karma dari Anak Durhaka
RIAU24.COM - Nasib malang dialami salah seorang anak perempuan penghuni panti asuhan di Kawasan Jalan Teluk Grajakan Kota Malang, Jawa Timur. Bocah berusia 13 tahun dan masih duduk di kelas VI sekolah dasar (SD) ini dianiaya baik fisik maupun psikisnya serta dicabuli oleh sejumlah orang di lapangan yang ada di Perumahan Puri Palma, Malang.
Kini, Polresta Malang Kota telah menahan 10 orang yang terlibat dalam kasus pelecehan seksual dan penganiayaan tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Kapolresta Malang Kota, AKBP Bhudi Hermanto, Selasa (23/11).
Kasus ini bermula dari upaya pelecehan seksual yang dilakukan Y (18) terhadap korban di kediamannya, Kamis (18/11).
"Setelah itu istri pelaku mengetahui kejadian tersebut, serta membawa beberapa temannya untuk melakukan interogasi, sampai dengan melakukan tindakan kekerasan terhadap si korban," jelasnya.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo menambahkan bahwa pelaku pencabulan telah menikah, namun pernikahan siri.
Dia juga menambahkan bahwa persetubuhan antara pelaku dan korban menjadikan istri pelaku murka. Sehingga delapan temannya juga turut kesal dengan melakukan penganiayaan.
"Jadi dari motif yang kita dalami dari para pelaku ini adanya kekesalan karena melihat suami tidur dengan seorang wanita. Kemudian dari sanalah membuat kekesalan teman-teman dari pada istri. Jadi inilah yang memicu kejadian pengeroyokan tersebut," tandasnya.
Peristiwa ini viral di media sosial. Salah satu perwakilan dari keluarga pelaku (istri dengan inisial S) akhirnya turut buka suara.
Mereka sebagai pihak keluarga meminta maaf kepada korban dan juga warga Malang, dan juga sepenuhnya menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian.
"Dan karena tersangka sudah menikah jadi segala sesuatunya akan ditanggung yang bersangkutan sendiri dan tidak ada sangkut pautnya dengan pihak keluarga,"
"Karena selama ini yang bersangkutan juga banyak berbuat tidak baik terhadap keluarga. Ini adalah karma dari anak durhaka," ungkap salah satu pihak keluarga tersanngka, dikutip dari Instagram @uncle_teebob.