Salut dan Bikin Mewek, Pria China Tamatan SMA Racik Sendiri Obat Untuk Sembuhkan Sang Anak
RIAU24.COM - Haoyang yang masih berusia 2 tahun kemungkinan hanya memiliki sisa hidup beberapa bulan.
zxc1
Namun, obat yang dapat membantu kondisi genetiknya yang langka tidak ditemukan di mana pun di Tiongkok.
Dan perbatasan yang ditutup karena pandemi COVID-19 membuatnya tak bisa melakukan perjalanan untuk berobat.
zxc2
"Saya benar-benar tidak punya waktu untuk memikirkan apakah akan melakukannya atau tidak. Itu harus dilakukan," kata pria berusia 30 tahun itu kepada AFP.
Haoyang menderita Sindrom Menkes, ini adalah suatu kondisi yang mempengaruhi cara tubuh dalam mengatur kadar tembaga di dalam darah.
Penyakit ini terutama mengenai sistem saraf dan jaringan penyambung, dengan gejala yang semakin lama semakin memburuk. Penderita jarang bertahan hidup di atas usia tiga tahun.
Tapi Xu Wei yang hanya tamatan SMA, bertekad untuk memberi anaknya kesempatan berjuang.
"Meskipun dia tidak bisa bergerak atau berbicara, dia memiliki jiwa dan merasakan emosi," katanya sambil memeluk Haoyang di pangkuannya.
Setelah diberi tahu bahwa penyakit itu tidak dapat disembuhkan dan satu-satunya obat yang dapat membantu meringankan gejala tidak tersedia di China, ia mulai meneliti dan belajar sendiri tentang obat-obatan.
"Teman-teman dan keluarga saya menentangnya. Mereka bilang itu tidak mungkin," kenangnya.
Saat mengetahui bahwa histadin tembaga dapat menolong sang anak, ia menyiapkan peralatan untuk membuatnya sendiri, mencampur tembaga klorida dihidrat dengan histidin, natrium hidroksida, dan air.
Balita itu tidak bisa berbicara, tetapi dia memberikan senyum ketika ayahnya mengusap kepalanya dengan lembut.