Alasan Mengapa WHO Menamai Varian Baru COVID-19 'Omicron' dan Bukan Alfabet Yunani 'Nu' dan 'Xi
zxc2
Dalam pernyataan yang diberikan kepada Associated Press, WHO mengatakan, "'Nu' terlalu mudah dikacaukan dengan 'baru', dan 'Xi' tidak digunakan karena itu adalah nama belakang yang umum." Ia juga menambahkan bahwa “praktik terbaik untuk penamaan penyakit menyarankan untuk menghindari 'menyebabkan pelanggaran terhadap kelompok budaya, sosial, nasional, regional, profesional atau etnis.'”
Praktik terbaik tersebut diuraikan dalam dokumen Mei 2015 yang dikeluarkan oleh agensi tersebut. Organisasi itu mengatakan pada saat itu bahwa mereka ingin "meminimalkan efek negatif yang tidak perlu pada negara, ekonomi, dan orang-orang" ketika menyebut penyakit menular.
Praktik terbaik tersebut diuraikan dalam dokumen Mei 2015 yang dikeluarkan oleh agensi tersebut. Organisasi itu mengatakan pada saat itu bahwa mereka ingin "meminimalkan efek negatif yang tidak perlu pada negara, ekonomi, dan orang-orang" ketika menyebut penyakit menular.