Tak Punya Roti dan Beras, Ayah di Afghanistan Jual Anaknya Berusia 9 Tahun Menuai Kecaman Publik
RIAU24.COM - Kisah memilukan dialami seorang anak 9 tahun yang "dijual" ayahnya akibat kemiskinan. Beruntung anak tersebut Organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) Too Young to Wed.
Dilansir dari Okezone, gadis itu diselamatkan setelah dijual untuk dinikahkan dengan seorang pria yang lebih tua di Afghanistan. Organisasi tersebut membantu menyelamatkan Parwana Malik setelah sang ayah yang menjualnya, dan pria berusia 55 tahun yang membelinya, berubah pikiran.
"Adalah keharusan moral bahwa komunitas internasional tidak meninggalkan perempuan dan anak perempuan Afghanistan," sebut Stephanie Sinclair dari Too Young to Wed kepada CNN.
Pada November lalu, Parwana dijual sebab ayahnya membutuhkan uang untuk menghidupi seluruh keluarganya. Parwana dijual seharga USD2.200 (Rp32 juta). Penjualan ini sempat tak disetujui ibu dan kakak Parwana.
CNN menemani keluarga itu saat transaksi terjadi di pegunungan Afghanistan. Saat itu Parwana menyebut kepada outlet berita jika sang ayah menjual dirinya kepada seorang lelaki tua.
"Ayah saya menjual saya karena kami tidak punya roti, beras, dan tepung," ujar Parwana.