Dianggap Susah, Ternyata Ini Alasan Ada Jalur Zig Zag pada Ujian SIM C
RIAU24.COM - Jagat media sosial baru-baru ini ramai membandingkan ujian praktik Surat Izin Mengemudi atau SIM C di Indonesia dengan diduga terjadi di Taiwan.
Terlihat perbedaan dalam video tersebut, dimana Indonesia, masyarakatnya harus melewati jalur zig-zag.
Sedangkan Taiwan memiliki jalur lurus disertai rambu-rambu lalu lintas.
Kanit Dikyasa Satlantas Polresta Solo, Iptu Uki, mengatakan perbedaan ujian SIM antar negara adalah hal yang lumrah.
Pasalnya, budaya berkendara di setiap negara pasti memiliki perbedaan karakter.
"Setiap negara punya karakteristik masing-masing, kita tidak bisa asal membandingkan budaya pengendara Taiwan dan Indonesia, karena kepatuhan masyarakat Taiwan lebih baik dibandingkan Indonesia dalam memahami rambu lalu lintas dan marka jalan," ujarnya dilansir dari Tribunsolo.com.
Selain itu, Uki mengingatkan, karakter medan yang dilalui di Indonesia dan negara lain, misal Taiwan, juga berbeda.
"Dalam uji praktik SIM, Korps Lalu Lintas mempertimbangkan beberapa aspek dalam membuat regulasi ujian praktek," imbuhnya.
Terkait pelaksanaan uji tes SIM di Indonesia, Uki mengatakan regulasinya diatur dalam Perkap No.9 tahun 2012 tentang SIM.
Sebelum melaksanakan ujian praktek, pemohon SIM memang harus latihan terlebih dahulu.
Harapannya, bila seseorang sudah memiliki SIM, maka orang tersebut telah dinyatakan berkompetensi dalam berkendara di Indonesia.
"Kita punya SIM tandanya kita berkompetensi mengemudi. Untuk mendapatkan kompetensi harus latihan dan diuji," ujarnya.
Lajut Uki, pemilik SIM menjadi lebih tersaring, yakni benar-benar orang yang berkompetensi mengendarai kendaraan bermotor.