Disegani di Dunia, Begini Perjuangan Jenderal Sutiyoso saat Pendidikan Kopassus: Kulit Kaki Lepas hingga Disiksa Layaknya Tawanan
Bukan hanya itu, tahap paling mendebarkan menurut Sutiyoso adalah saat para prajurit Komando satu persatu dilepas di sebuah tempat di Nusakambangan dan harus tiba di save house di Pantai Permisan paling lambat pukul 22.00 WIB. Tanpa bekal apapun, mereka harus menembus segala rintangan baik alam maupun kejaran dari instruktur. Jika tertangkap maka akan dijebloskan ke dalam kamp tahanan, diinterogasi dan disiksa supaya buka mulut. ”Persis seperti perang sungguhan. Pada fase pelolosan hanya mereka yang tertangkap saja yang merasakan siksaan sebagai tawanan,” kenang Sutiyoso.
Setelah fase pelolosan, dilanjutkan dengan kamp tawanan. Selama tiga hari tiga malam seluruh calon prajurit Komando diinterogasi dan disiksa sehingga merasakan bagaimana menjadi tawanan. Mereka yang lolos akan mendapatkan Baret Merah, baju loreng darah mengalir dan pisau Komando.