Kesal Hpnya Disita, Napi Ini Mampu 'Sutradarai' Aksi Pembakaran Mobil KPLP Lapas II Gobah
RIAU24.COM - PEKANBARU- Pembakaran mobil Dinas Kepala Pelaksana Keamanan Lapas (KPLP), Lapas Kelas II Pekanbaru, ‘disutradarai’ oleh seorang napi dari dalam Lapas, hubungi 7 pelaku pakai hanphone dari dalam penjara.
“Otak pelaku berinisial RS, tepat berada dibelakang saya, dia merupakan (narapidana) tahanan di Lapas, kita ambil dan nanti akan dilakukan proses penyelidikan, dan sanksi pidana berikutnya,” kata Kapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal, didampingi Dirkrimum Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan, Selasa (25/1/2022).
zxc1
Terpisah, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto membeberkan, motif pembakaran mobil dinas KPLP Lapas Kelas II Pekanbaru, Efendi Parlindungan Purba, karena otak pelaku RS sakit hati hanphone nya disita.
“RS merasa Sakit hati dan dendam terhadap korban selaku Ka PLP Lapas Kelas II-A Pekanbaru, karena pada saat ada razia internal Lapas pada bulan Juni 2021, dimana handphone milik RS diambil dan tidak dikembalikan sampai dengan saat ini,” beber Sunarto.
Karena sakit hati, kemudian RS menghubungi teman-temannya untuk membakar mobil KPLP Lapas Kelas II Pekanbaru.
Diketahui, 8 orang pelaku yang ditangkap adalah BH yang mencari eksekutor. Lalu pria berinisial RI dan YR yang menunjuk lokasi, RS otak pelaku, FS sebagai perantara antara RS dan FF yang menghubungkan RS dan BH. Kemudian pria berinisial TT selaku eksekutor, dan DG sebagai joki atau yang mengumpulkan para pelaku.
zxc2
Mereka disangkakan dengan Pasal 187 KUHP, ancaman hukuman 12 tahun penjara, melakukan pembakaran dengan sengaja yang dapat membahayakan masyarakat umum.
Insiden pembakaran mobil dinas KPLP Lapas Kelas II Pekanbaru, Efendi Parlindungan Purba ini terjadi pada hari Kamis (20/1/2022) dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB. Awalnya Efendi dibangunkan oleh ketua RT setempat.
Ketua RT yang pertama kali memberitahu kepada Efendi kalai mobil dinas Jenis Isuzu Panther warna Hitam dengan Nomor Polisi BM 1442 TP, yang terparkir didepan rumah Efendi terbakar.
Selanjutnya Efendi langsung terbangun dan mengambil selang air untuk memadamkan api. Setelah api padam warga menemukan botol aqua yang berisikan sisa BBM jenis pertalite.