RIAU24.COM -  Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi mengomentari soal gugatan sejumlah pihak terkait masa pensiun TNI dari 58 tahun menjadi 60 tahun di Mahkamah Konstitusi (MK).

Katanya, butuh pertimbangan sebelum mengubah aturan yang terdapat dalam UU TNI itu dikutip dari kumparan.com, Jumat, 11 Februari 2022.

Meskipun seperti itu, Bobby menilai wajar apabila masa pensiun TNI disamakan dengan Polri.

Namun di satu sisi, banyak perwira TNI menengah yang akan menunggu jabatan strategis melalui regenerasi di 2024.

"Memang seharusnya usia pensiun TNI dan Polri itu sama. Tapi juga harus mempertimbangkan kebutuhan organisasi saat ini," sebutnya.

"Dengan adanya pengembangan struktur baru, baru akan menyelesaikan masalah penumpukan perwira menengah tanpa jabatan di tahun 2024," ujarnya.

Alasannya karena akan banyak perwira dengan jabatan menengah saat memasuki tahun 2024. Sehingga Bobby menekankan harus dipertimbangkan apakah perubahan dapat dilaksanakan segera atau setelah 2024.

Meskipun seperti itu, dia menyerahkan sepenuhnya kepada MK terkait gugatan yang ada.