Pil Paxlovid Pfizer Tiba di Singapura, Akan Diprioritaskan Untuk Pasien Covid-19 yang Berisiko Tinggi Alami Sakit Berat
HSA mengatakan Paxlovid dapat berinteraksi dengan berbagai obat, seperti obat untuk detak jantung tidak teratur, migrain dan kolesterol, yang menyebabkan efek samping yang serius. HSA juga mendesak dokter yang meresepkan Paxlovid untuk mempertimbangkan dengan hati-hati potensi interaksi obat, HSA mengatakan beberapa obat, seperti obat untuk serangan epilepsi, juga dapat mengurangi tingkat Paxlovid dan menurunkan kemanjuran antivirus.
Negara-negara seperti Korea Selatan, Inggris, dan Israel sudah mulai memberikan Paxlovid kepada pasien virus corona mulai bulan ini. China juga telah memberikan persetujuan darurat untuk obat tersebut. Sementara itu, pil tersebut juga telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, bersama dengan Molnupiravir, pil antivirus lain yang saat ini sedang ditinjau oleh HSA.
Uji klinis telah menunjukkan bahwa yang terakhir dapat mengurangi separuh kemungkinan kematian atau dirawat di rumah sakit bagi mereka yang berisiko sakit parah.