RIAU24.COM -  Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago meyakini ada campur tangan Amerika Serikat (AS) dan China saat Indonesia menggelar Pilpres 2024 mendatang.

Aksi itu dianggapnya wajar mengingat Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan berlimpah dikutip dari sindonews.com, Minggu, 20 Februari 2022.

"Kita bisa lihat 2 periode Jokowi berkuasa, bagaimana intimnya hubungan Indonesia dengan China, kita bisa lihat, negara ini seperti adik kakak, sementara pada saat yang sama AS belum tentu happy, wajar kita ingin bilang kiblat Indonesia di rezim Jokowi adalah China, bukan AS,” katanya.

Karena di rezim saat ini China amat dominan di Indonesia, maka pada Pilpres 2024, dia meyakini AS akan berupaya merebut kembali pengaruhnya.

"Mereka (AS) pasti punya agenda agar kepentingan national (national interest) terhadap Indonesia," ungkapnya.

Meskipun sudah panjang lebar, hal tersebut menurutnya amat sulit dibuktikan, tapi dengan mudah dapat dirasakan.

"Ini seperti sulit dibuktikan, tapi bisa kita rasakan, bagaimana 2 negara ini punya kepentingan dan agenda besar menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis mereka," jelasnya.