Tak Hanya Indra Kenz, Aliran Uang Investasi Bodong Para Crazy Rich Dibelikan Aset Mewah
RIAU24.COM - Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap fakta baru yakni, para ‘Crazy Rich’ yang mendapatkan keuntungan dari investasi bodong atau ilegal, dibelikan rumah, perhiasan dan mobil mewah.
Padahal, terdapat aturan bagi para penyedia barang dan jasa untuk wajib melaporkan transaksi jual beli yang diduga berkaitan dengan investasi bodong ke PPATK.
Berdasarkan hasil analisis PPATK, tak sedikit pihak yang disebut 'Crazy Rich' dan diduga terseret kasus investasi bodong mencuci uangnya dengan membelikan sejumlah aset mewah. Aset mewah yang dibeli para 'Crazy Rich' tersebut meliputi kendaraan, rumah, hingga perhiasan.
"Ditemukan adanya transaksi terkait dengan pembelian aset mewah berupa kendaraan, rumah, perhiasan serta aset lainnya yang wajib dilaporkan oleh PBJ sebagai pihak pelapor kepada PPATK, tapi dalam pelaksanaannya tidak dilaporkan kepada PPATK," ujar Kepala PPATK, Ivan Yustiavanda dilansir dari idxchannel.com, Minggu (6/3).
"Mereka yang kerap dijuluki ‘Crazy Rich’ ini patut diduga melakukan tindak pidana pencucian uang yang berasal dari investasi bodong dengan skema Ponzi," imbuhnya.
Dugaan penipuan semakin menguat tak hanya dari deteksi aliran dana investasi bodong yang dijalaninya, tapi juga nampak dari kepemilikan berbagai barang mewah yang ternyata belum semuanya dilaporkan oleh penyedia barang dan jasa.