Ketika Komisaris PT Pelni dan Ancol Adu Mulut di Media Sosial: Kelakuan Orang Norak, Banci Kau
RIAU24.COM - Lini masa Twitter dipanaskan oleh twitwar dua komisaris dari badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta yang memiliki pandangan politik berbeda. Keduanya adalah Kristiya Budiyarto alias Kang Dede Budiyanto dan Geisz Chalifah.
Dede Budiyarto merupakan Komisaris PT Pelni dan Geisz Chalifah Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol (Tbk). Keduanya bahkan melontarkan kata-kata yang tidak sopan, mulai dari kata banca, pecundang hingga botak ompong.
Awalnya, Geisz Chalifah mengomentari cuitan aktivis Nico Silalahi yang berseteru dengan Dede Budiyarto, Rabu (9/3).
Geisz Chalifah: "Gue suka dengan mentalnya @Nicho_Silalahi, dia digertak oleh komisaris bermental UDIK yang ngeganti pelat mobilnya dengan nomor Kemenhan. Yang begitu gitu kelakuan orang NORAK. Eh sok ngegertak aktifis beneran seperti Nico yang bukan pedagang jam KW. Oleh Nico diketawain".
Dede Budhyarto: "BANCI kau ndak berani mention saya, cuma gitu doang narasinya harusnya kau tambah SMAnya dimana? Mental rentenir dibilang aktivis…preeet. Urus tuh formula tamia yang makin amburadul. Waktumu jadi Komisaris Ancol tinggal menunggu waktu, botak ompong,"
Geisz Chalifah: "Eh elu yang banci pecundang, kalau lu ga banci lu ga gunakan pelat nomor mobil yang bukan hak elu. Begini saja pecundang, dulu lu nantang gue urusan kemanusiaan dll kita adu prestasi saja & satu lagi selagi lu masih jual jam KW gue udah bikin JMF dgn dana pribadi setiap tahun. NORAK,"