Menu

Istrinya Hilang Saat Tsunami 2011, Pria Ini Tak Berhenti Cari Puing-puing Jenazahnya

Amerita 10 Mar 2022, 12:31
The asian Parent
The asian Parent

RIAU24.COM - Ada lebih dari 2.500 orang yang belum di temukan sejak tsunami dahsyat yang melanda Jepang tahun 2011 lalu.

Yasuo Takamatsu (64) kehilangan istrinya, Yuko. Hingga kini, Yasuo masih melakukan pencarian untuk menemukan kepingan tubuh istrinya itu.

Yasuo memulai pencariannya sejak September 2013, ia pertama kali menyisir daerah sekitar bank di mana istrinya diduga tersapu tsunami. Lalu ia melanjutkan ke dekat pegunungan dan daerah lainnya.

Yasuo juga melakukan pencarian di perairan, untuk memaksimalkannya, ia bahkan sengaja mengambil kursus menyelam di usianya yang lebih dari setengah abad.

“Aku menyelam seakan aku akan bertemu dengannya di suatu tempat. Setiap kali aku melakukan pencarian, aku selalu merasa dia sudah dekat,” ujar Yasuo Takamatsu, Rabu, (10/3) lewat tayangan South China Morning Post.

Dilansir dari The Asian Parent, Yasuo mengenang awal pertemuannya dengan Yuko pada 1988. Yuko merupakan gadis yang sopan nan anggun, kecintaannya pada musik klasik dan melukis membuat Yasuo jatuh cinta. 

Yang lebih membuatnya tersanjung adalah istrinya tak pernah menunjukkan hasil karya lukisannya kepada siapapun kecuali Yasuo.

Hari di mana Yuko tersapu tsunami, pagi nya Yasuo mengantarkannya pergi bekerja di bank yang letaknya persis di depan laut. Kemudian gempa berkekuatan 9 skala richter terjadi, ia bergegas mendengarkan radio, mencari tau apa yang terjadi.

Yasuo mendapat kabar dari anaknya, memberi tahu bahwa dia selamat. Namun taka da kabar dari istrinya, ia panik.

Jam menunjukkan pukul 3.21, Yasuo mendapat pesan dari istrinya, “Kamu baik-baik saja? aku akan segera pulang,” bunyi pesan itu. Lega, Yasuo lantas bergegas menjemput istrinya. Namun keadaan di sekitar tempat istrinya bekerja sangat hancur dan tertutup jalur evakuasi sehingga ia memutuskan untuk menunggu situasi kembali kondusif.

Keesokannya Yasuo mendapat kabar bahwa banyak pegawai perkantoran di sekitar bank yang dilarikan ke sebuah rumah sakit, Yasuo bergegas ke sana, namun di antara jeritan orang-orang terluka ia tak menemukan istrinya. Bertanya-tanya ke perawat juga tak membuahkan hasil.

Dengan hati yang hancur ia putuskan untuk mencari sendiri istrinya, sayangnya hal itu berlangsung hingga kini.

Kisah Yasuo telah diperdengarkan banyak orang dari seluruh penjuru dunia. Bahkan seorang composer asal Perancis yang merasa tersentuh sengaja menciptakan lagu untuk mengapresiasi kisah Yasuo yang masih berjuang mencari keberadaan istrinya.