Tetesan air mata darah wanita itu kemungkinan mewakili konvergensi yang sangat tidak biasa dari dua kondisi, menstruasi perwakilan dan hemolacria.

Meski tampak mengkhawatirkan, ketika para dokter memeriksanya, mereka menemukan bahwa matanya tidak rusak dan air mata darah itu tidak disertai dengan sakit kepala, pusing, atau gejala lain dari masalah kesehatan.

Penyebab umum hemolacria termasuk peradangan, trauma, lesi, tumor, hipertensi, penyakit seperti penyakit kuning dan anemia, dan gangguan pembuluh darah.

Namun setelah mengesampingkan kemungkinan penyebab air mata darah wanita ini, para dokter mengidentifikasi sumbernya sebagai menstruasi perwakilan, yang dapat menyebabkan pendarahan dari hidung, telinga, paru-paru, puting susu, usus, mata, dan bahkan kulit.

Memang, wanita itu mengatakan bahwa dia juga pernah mengalami mimisan saat pertama kali menangis darah.