Sepanjang 2022, Akan Terjadi 4 Gerhana Bahkan Salah Satunya Bisa Dilihat di Indonesia
RIAU24.COM - Sepanjang tahun 2022 ini, Organisasi Riset Penerbangan Antariksa (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut akan ada 4 gerhana yang akan terjadi.
Bahkan, salah satu fenomenanya bisa dilihat warga Indonesia. Apa saja gerhana yang muncul di 2022? Kamu bisa simak daftarnya di bawah ini.
1. Gerhana Matahari Sebagian (30 April atau 1 Mei 2022)
Gerhana ini hanya dapat disaksikan di Pasifik Tenggara dan sebagian Amerika Selatan. Puncaknya terjadi pada 30 April 2022 pukul 20.41 UT atau 1 Mei 2022 pukul 03.41 WIB.
Gerhana Matahari Sebagian adalah fenomena astronomis ketika Bumi, Bulan dan Matahari terletak pada satu garis lurus, permukaan Matahari yang teramati dari Bumi hanya tertutup sebagian saja oleh Bulan.
Hal ini disebabkan oleh bayangan Bulan yang jatuh di permukaan Bumi hanya bayangan penumbra atau semu saja. Sedangkan, bayangan umbra inti berada di luar permukaan Bumi.
Soal Gerhana Matahari Sebagian pada 30 April atau 1 Mei 2022, ia diawali sejak 30 April 2022 pukul 18.45.23 UT dan berakhir pada pukul 22.38.06 UT. Gerhana Matahari Sebagian kali ini bertepatan dengan konjungsi akhir Ramadhan 1443 H pukul 19.40.52 UT atau 03.40.52 WIB, sehingga hilal kemungkinan dapat disaksikan saat Matahari terbenam setelah gerhana.
2. Gerhana Bulan Total, 15-16 Mei 2022
Fenomena gerhana berikutnya adalah Gerhana Bulan Total yang akan terjadi pada tanggal 15-16 Mei 2022.
Gerhana Bulan Total adalah fenomena astronomis ketika Bulan, Bumi dan Matahari berada pada satu garis lurus dan Bulan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti atau umbra Bumi. Dengan begitu, tidak ada sinar Matahari yang dapat dipantulkan ke permukaan Bulan.
Gerhana Bulan Total 15 Mei 2022 ini cenderung berwarna kemerahan disebabkan oleh pembiasan Rayleigh, yakni pembiasan sinar Matahari secara seletif oleh atmosfer Bumi.
Fenomena alam ini hanya dapat disaksikan di Benua Amerika, Eropa, Afrika, Timur Tengah (kecuali Iran bagian Timur), Selandia Baru dan sebagian besar Oseania. Sayangnya, warga Indonesia tidak dapat melihatnya karena Bulan sudah di bawah ufuk.
3. Gerhana Matahari Sebagian, 25 Oktober 2022
Gerhana Matahari Sebagian untuk kedua kali di tahun 2022 ini akan mencapai puncaknya pada 25 Oktober 2020, pukul 11.00 UT atau 18.00 WIB.
Dengan perkiraan waktu tersebut, gerhana ini tidak dapat disaksikan di Indonesia karena wilayah ini tidak dilalui bayangan penumbra Bulan.
Adapun, wilayah yang dapat menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Sebagian 25 Oktober 2022 ini adalah sebagian besar Eropa (kecuali Portugal dan Spanyol bagian Barat-Selatan), Aljazair bagian Barat Laut, Tunisia, Libya (kecuali bagian Barat Daya), Sudan, Ethiopia (kecuali bagian Selatan), Somalia (kecuali bagian Selatan), Mesir, Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Selatan dan Rusia bagian Barat.
Fenomena diawali sejak 25 Oktober 2022 pukul 08.58.21 UT dan berakhir pada pukul 13.02.18 UT. Puncaknya terjadi pada 25 Oktober 2022 pukul 11.00.11 UT atau 18.00.11 WIB.
Gerhana Matahari Sebagian kali ini bertepatan dengan konjungsi akhir Rabiul Awal 144 H pada pukul 11.03.46 UT atau 18.03.46. Akibatnya, hilal kemungkinan tidak dapat disaksikan saat Matahari terbenam untuk Indonesia.
4. Gerhana Bulan Total, 8 November 2022
Setelah terjadi pada bulan Mei, Gerhana Bulan Total juga akan kembali terjadi pada bulan November 2022.
Gerhana Bulan Totalnya 8 November 2022 pada saat itu, nanti akan mencapai puncaknya pada 8 November 2022, pukul 10.59 UT atau 18.59 WIB.
Namun, Gerhana Bulan Total pada November mendatang akan bisa disaksikan di lebih banyak tempat di dunia.
Di antaranya yakni Benua Amerika, Islandia, Norwegia bagian Utara, Swedia bagian Utara, Finlandia, Rusia, Iran, Oman, Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru dan Oseania.
Akan tetapi, meski bisa teramati di Indonesia, tidak semua wilayah atau daerah di Indonesia yang akan bisa menyaksikan fase-fase fenomena gerhana bulan total tersebut dari awal-puncak sampai akhir gerhana itu.