Kisah Warga Suriah yang Berjuang Untuk Bertahan Hidup di Kamp Gurun Tanah tak Bertuan
Namun, di luar batas zona, penghuni kamp terpaksa kembali ke wilayah yang dikuasai rezim, kata Mouaz Moustafa, direktur eksekutif Satuan Tugas Darurat Suriah (SETF) yang berhubungan langsung dengan orang-orang di Rukban.
Sebuah laporan Amnesty International tahun 2021 mendokumentasikan penyiksaan, penghilangan paksa, dan kekerasan seksual yang dihadapi puluhan pengungsi Suriah saat mereka kembali ke daerah yang dikuasai rezim.
Menurut laporan tersebut , setidaknya 10 orang yang kembali dari Rukban ditahan, tiga di antaranya menghadapi penyiksaan atau perlakuan buruk, dan dua orang dihilangkan secara paksa. 174 orang yang kembali ditangkap dan dikirim ke pengadilan "terorisme", meskipun ada jaminan keamanan dari pemerintah Rusia dan Suriah.
Baca juga: China Perluas Akses Bebas Visa untuk 9 Negara Lagi, Ucapkan Selamat Kepada Trump Atas Kemenangan
Menurut laporan tersebut , setidaknya 10 orang yang kembali dari Rukban ditahan, tiga di antaranya menghadapi penyiksaan atau perlakuan buruk, dan dua orang dihilangkan secara paksa. 174 orang yang kembali ditangkap dan dikirim ke pengadilan "terorisme", meskipun ada jaminan keamanan dari pemerintah Rusia dan Suriah.