RIAU24.COM - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sekelompok kecil orang yang menderita kanker dubur menjalani uji klinis, dan telah membuat semua orang menangis bahagia. Dilansir dari New York Times, 18 pasien menggunakan obat yang disebut Dostarlimab selama sekitar enam bulan, dan hasilnya membuat semua orang terkejut.

Dilaporkan bahwa pasien menjalani serangkaian tes medis termasuk pemeriksaan fisik, endoskopi, bioskopi, pemindaian PET dan pemindaian MRI dan tidak ada kanker yang dapat diidentifikasi. Para pasien sembuh total dari penyakitnya setelah minum obat selama enam bulan.

Menurut laporan, Dostarlimab adalah obat dengan molekul yang diproduksi di laboratorium yang bertindak sebagai antibodi pengganti dalam tubuh manusia. Semua 18 pasien kanker dubur diberi obat yang sama dan karena pengobatannya, kanker dilenyapkan sepenuhnya pada setiap pasien – tidak terdeteksi oleh pemeriksaan fisik; endoskopi; tomografi emisi positron atau pemindaian PET atau pemindaian MRI.

Biasanya, pasien kanker menjalani perawatan yang sulit dan menyakitkan termasuk operasi, kemoterapi, dan radiasi. Dalam kasus yang jarang terjadi, pasien yang menderita kanker dubur juga mengalami disfungsi usus, kemih, dan ereksi.

Jejak terbaru tampaknya menjadi berkah bagi mereka yang mencari pengobatan kanker. Meskipun ukuran sampel percobaan ini kecil, percobaan tersebut telah membuktikan bahwa itu dapat menjadi obat untuk kanker yang menyakitkan. Dr Luis A. Diaz J. dari Pusat Kanker Memorial Sloan Kettering New York mengatakan ini adalah "pertama kalinya ini terjadi dalam sejarah kanker".

Terungkap bahwa pasien meminum obat setiap tiga minggu selama enam bulan. Menurut laporan, semua pasien berada dalam stadium kanker yang sama. Kanker itu berkembang secara lokal di rektum tetapi belum menyebar ke organ lain.