Sugeng Tolak Pembangunan Payung Elektrik Rp42 M di Masjid An Nur Riau
"Tiba-tiba dibatalkan oleh Gubernur. Ini tentu setiap kita anggota dewan saat reses ditagih oleh masyarakat, kita kadang-kadang kehilangan muka, sudah tiga tahun ditolak terus," jelasnya.
Hal yang paling menyakitkan lagi, katanya, kalau Masjid Annur beli payung elektrik langsung dikabulkan, setelah sebelumnya di APBD 2021 sempat ditunda pembangunannya.
"Ribuan masjid diakomodir dewan ditolak, kenapa beli payung langsung di ACC Pak Gubernur. Masjid itu sudah didatangi dan sudah oke tinggal pencairan malah ditolak. Jelas itu sakit hati mereka," ujar Sugeng.
Sugeng meminta jika Gubernur terus ngotot membangun payung elektrik, maka harus mau dulu menganggarkan untuk bantuan rumah ibadah.
"Kalau tetap ngotot merealisasikan payung Masjid Annur itu, cairkan dulu (untuk masjid), jangan buat malu pengurus masjid dan dewan sudah berjanji,"pungkasnya.
Jika alasan Pemprov untuk pengembangan wisata religi, menurutnya tidak masuk akal. Sebab, lebih bagus diutamakan dulu kebutuhan utama rumah ibadah daripada payung yang tujuannya kebutuhan kedua.