Pemerintah Israel Terancam Bubar Usai Anggota Parlemen Mundur, Berapa Lama Mereka akan Bertahan?
Koalisi tersebut mencakup partai-partai sayap kanan, liberal, dan Arab. Mereka bersatu untuk menentang Netanyahu dan hanya memiliki sedikit kesamaan.
Sayap kanan Israel yang dominan di parlemen negara itu juga terbagi antara pendukung dan penentang Netanyahu.
Kehadiran United Arab List (UAL), partai yang mewakili warga Palestina Israel, dalam koalisi juga ditentang oleh banyak pihak di kanan Israel.
UAL sendiri telah berulang kali mengancam akan menarik diri dari koalisi sebagai protes terhadap serangan oleh pasukan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, dan melanjutkan serangan di Tepi Barat.
Perpecahan antara mitra koalisi menjadi lebih menonjol. Anggota seperti Nir Orbach, yang merupakan anggota partai Yamina sayap kanan Bennett sendiri, sekarang menganggap partisipasi mereka dalam pemerintahan tidak dapat dipertahankan.
"Saya telah memberitahu perdana menteri bahwa berdasarkan situasi saat ini, saya tidak lagi menjadi bagian dari koalisi," kata Orbach dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh beberapa media Israel.