Bermodalkan Selai Kacang, Selusin Narapidana Berhasil Kabur dari Penjara
RIAU24.COM - Pada 2017 silam, selusin narapidana melarikan diri dari penjara Alabama dengan menggunakan selai kacang untuk mengubah nomor di atas pintu dan menipu karyawan baru untuk membuka pintu lain yang mengarah ke luar.
Para narapidana mengubah nomor di atas sel menjadi nomor yang mengidentifikasi pintu yang menuju ke luar penjara. Jadi, ketika seorang narapidana meminta sipir muda yang tidak berpengalaman untuk mengizinkannya masuk ke selnya, sipir itu tertipu dengan membuka pintu luar.
Kelompok itu kemudian melarikan diri, melepaskan seragam oranye mereka dan menggunakan selimut untuk memanjat pagar yang ditutup dengan kawat silet.
"Ini mungkin terdengar gila, tapi orang-orang ini gila seperti rubah," kata Sheriff Walker County James Underwood pada konferensi pers di Jasper.
"Narapidana selalu merencanakan untuk menipu kami dan karyawan kami di penjara, kita harus tetap waspada. Ini adalah satu kali kami tergelincir. Saya tidak akan membuat alasan apa pun," imbuhnya.
Sheriff mengatakan para narapidana pergi ke segala arah. Semua telah ditangkap dalam waktu delapan jam, kecuali satu orang narapidana lainnya. Sheriff mengatakan dia berharap narapidana terakhir akan kembali ke tahanan dan menyerahkan diri.
Ke-11 orang itu ditangkap tanpa kekerasan, dan satu-satunya orang yang terluka parah adalah seorang narapidana yang ibu jarinya teriris karena melewati pagar besi.
Para buronan berusia antara 18 dan 30 tahun, mulai dari tersangka pembunuhan hingga berperilaku tak tertib.
Perburuan berlanjut untuk buronan terakhir, Bradley Andrew Kilpatrick (24) dari Cordova, yang telah dipenjara atas tuduhan memiliki mariyuana. Untuk mencarinya, kepolisian bahkan mengutus helikopter.
Underwood memperkirakan bahwa para narapidana telah membersihkan pagar kawat berduri dalam waktu kurang dari 10 menit.
Para narapidana itu memanfaatkan seorang pemuda yang belum lama bekerja di sana. Dia harus memantau 150 narapidana sekaligus, sendirian.
Mereka rupanya menyimpan selai kacang dari makanan yang biasa disajikan di penjara.