RIAU24.COM - Penyakit cacar monyet atau virus monkeypox semakin ditakuti, pasalnya penyakit cacar monyet ini sudah memasuki sejumlah negara baru untuk kasus positif pertama.

Walau belum ditemukan di Indonesia, Kemenkes RI tetap menghimbau untuk masyarakat yang melakukan perjalanan luar negeri dan mewaspadai gejala baru yang ditemukan setelah bepergian.

Menurut Kemenkes RI, masa invasi cacar monyet atau monkeypox ini bisa berlangsung selama 0-5 hari setelah berkontak langsung dengan penderita.

Adanya gejala demam, sakit kepala bahkan pembesaran kelenjar getah bening merupakan gejala yang perlu diwaspadai.

Selain itu, dokter spesialis kulit dan kelamin dari RSPI Sulianti Saroso, dr Ni Luh Putu Pitawati, SpKK dikutip dari detikcom mengatakan penyakit cacar monyet bisa saja memanipulasi dengan adanya komplikasi pada penderita setelah diinfeksi.

Adapun beberapa komplikasi yang mungkin akan terjadi pada penderita cacar monyet adalah:

• Bekas luka yang bertahan di tempat cacar
Baca juga: Sederet Kebiasaan yang Merusak Ginjal, Hindari Biar Tak Harus Cuci Darah
• Cacar mengalami kondisi terburuk hingga mengeluarkan nanah
• Adanya infeksi paru-paru pada penderita yang memiliki kekebalan tubuh lemah, dan
• Infeksi saluran pernafasan apabila terjadi infeksi pada seluruh tubuh.

Kemenkes RI selalu memberikan perhatian agar masyarakat tetap menjaga kondisi kesehatan dan kebersihan. Serta menghindar dari mobilitas ramai saat berpergian ke luar negeri.*