3 Kuliner Aneh dan Ekstrem Asli Pulau Bangka, Mau Coba ?
RIAU24.COM - Menikmati kuliner di Pulau Bangka memang tiada bosan-bosannya. Ada-ada saja makanan lezat dari daerah ini yang sulit ditemukan di daerah lain.
Nah, bila suatu ketika Anda memasuki sebuah rumah makan yang menyajikan menu khas daerah ini saat berlibur ke Pulau Bangka, jangan heran bila di etalase menemukan menu yang tak biasa.
Salah satu kuliner ekstrem Pulau Bangka yang paling terkenal adalah rusip.
Apa pula itu?
Mengapa dikatakan ekstrem?
Mendengar namanya saja sudah aneh bukan, bagaimana rasanya ya ?
Selain cita rasanya yang ekstrem, cara pembuatan kuliner-kuliner ini pun dijamin akan membuat Anda bergidik mendengarnya.
Sekalipun berasal dari hewan laut, namun proses pembuatan kuliner-kuliner ini terkesan tak biasa.
Hewan-hewan itu difermentasi atau dibusukkan terlebih dahulu.
Wah, bisa dibayangkan bukan bagaimana rasanya?
Rusip merupakan makanan khas Pulau Bangka yang terbuat dari bahan utama berupa ikan teri yang dicampur dengan garam gongseng dan gula aren.
Selanjutnya, ikan teri mentah yang telah dibersihkan itu difermentasikan layaknya orang membuat tapai, dibiarkan beberapa hari.
Hingga akhirnya ikan teri itu sudah dianggap layak untuk dikonsumsi saat itu pula.
Nah, ekstrem bukan?
Namun bagi orang Pulau Bangka, rusip justru dianggap sebagai salah satu lauk yang bisa mengundang nafsu makan.
Wah, hebat sekali.
Cita rasa rusip merupakan perpaduan antara asam dan asin. Dapat menjadi pemantik nafsu makan layaknya vitamin yang dijual di apotek.
Orang-orang luar Pulau Bangka sebagian besar memang menganggap rusip sebagai makanan aneh lagi ekstrim.
Selain rusip, ada pula jenis makanan ekstrem lainnya yang oleh orang Bangka sering dijadikan lauk sebagaimana rusip, yakni kecalok.
Berbeda dengan rusip yang terbuat dari ikan teri, kecalok terbuat dari udang rebon yang juga dicampur dengan garam gongseng dan gula aren.
Proses pembuatannya pun hampir sama dengan tata cara pembuatan rusip.
Mengenai rasa, kecalok rasanya mendekati rasa terasi karena memang berasal dari bahan utama yang sama.
Dan ada satu lagi makanan ekstrem yang harus Anda coba saat di Bangka, namanya Pekasem.
Namun berbeda dengan rusip dan kecalok, Pekasem sulit ditemukan di toko oleh-oleh di Pulau Bangka, apalagi di rumah-rumah makan.
Sebab, pekasem terbuat dari semacam kerang laut ukuran raksasa yang sulit ditemukan.
Apalagi dengan kondisi laut Pulau Bangka yang kini mulai rusak akibat pertambangan timah.
Selain itu, ada pula pekasem yang terbuat dari teritip, sejenis hewan laut seperti kerang yang menempel di bebatuan laut Pulau Bangka.
Pekase memilii rasa asin dan asem. Tapi justru makanan ini yang paling enak di antara makanan ekstrem Pulau Bangka lainnya.
Nah, untuk menyeimbangkan rasa kuliner-kuliner ekstrem ini, biasanya orang Pulau Bangka memakannya dengan mencampur perasan jeruk kunci, irisan bawang merah, serta irisan cabe rawit biar ada rasa pedasnya.
Selain itu, kuliner-kuliner itu cocok disandingkan dengan aneka sayur mayur sebagai lalapan. Seperti rebusan pucuk singkong, timun ataupun kangkung, serta jenis sayuran lain.
Dan, akan lebih mantap lagi bila disajikan dengan ikan goreng yang masih panas.
Penasaran dengan kuliner-kuliner ekstrem ini?
Jangan khawatir, saat berlibur ke Pulau Bangka, Anda pun dapat menemukan kuliner-kuliner ini yang sudah dikemas di sejumlah toko oleh-oleh.
Bila beruntung, Anda pun bisa membeli pekasem yang sudah mulai langka itu.