Menu

Siapa‘Polar Preet’? Wanita Pertama yang Lakukan Perjalanan Solo Tanpa Bantuan ke Kutub Selatan

Amastya 23 Jul 2022, 09:13
Kapten Preet Chandi, wanita pertama yang melakukan perjalanan solo ke Kutub Selatan tanpa bantuan /instagram
Kapten Preet Chandi, wanita pertama yang melakukan perjalanan solo ke Kutub Selatan tanpa bantuan /instagram

RIAU24.COM - Kapten Preet Chandi menjadi wanita kulit berwarna pertama yang berhasil menyelesaikan ekspedisi solo tanpa bantuan ke Kutub Selatan.

Preet berusaha untuk menunjukkan bahwa tidak peduli dari mana kita berasal, tidak peduli seperti apa penampilan kita, kita dapat mencapai apa pun yang kita inginkan.

Saat ini, ‘Polar Preet’ julukan untuk Preet Chandi bertujuan untuk tantangan yang lebih besar. Dia ingin menjadi wanita pertama yang bepergian sendiri dan tanpa bantuan di seluruh benua Antartika.

Petenis berusia 33 tahun itu saat ini sedang mempersiapkan fase dua dari tur perintisnya, yang akan membutuhkan perjalanan lebih dari 1.000 mil dalam suhu serendah minus 50 derajat Celsius.

Hanya beberapa bulan sebelumnya, dia telah melakukan perjalanan sejauh 700 mil dalam 40 hari.

Preet akan pergi dari pantai ke pantai dalam perkiraan 75 hari, melawan angin kencang hingga 60 mph sambil menarik kereta luncur di belakangnya yang berisi peralatan, satu-satunya bantuan yang dimilikinya.

Ekspedisi tersebut diumumkannya dalam sebuah postingan Instagram pribadinya.

 “Mengapa saya pergi ke Antartika sejak awal dan mengapa saya kembali? Saya ingin menunjukkan bahwa tidak peduli dari mana kita berasal, tidak peduli seperti apa penampilan kita, kita dapat mencapai apa pun yang kita inginkan. Saya ingin menginspirasi orang lain untuk mendorong batas-batas mereka dan mendorong mereka untuk percaya pada diri mereka sendiri. Saya ingin memecahkan langit-langit kaca itu!” bunyi caption dalam unggahannya.

Di akhir tahun, Preet akan mengambil cuti fisioterapis tentara untuk mencoba menulis namanya ke dalam buku rekor lagi. Dia melatih kekuatan kardiovaskular dan ototnya serta menyeret ban untuk mensimulasikan berat kereta luncurnya.

(***)