Dulu Benci Islam, Bule Cantik Asal Amerika Ini Mantap Muallaf Karena Hal Ini
RIAU24.COM - Rube, seorang bule cantik asal Amerika Serikat telah memantapkan hatinya menjadi seorang muallaf setelah benar-benar memahami isi kandungan Al Quran.
Diketahui, dulunya Rube sangat membenci Islam dan kesal karena agama yang banyak dianut oleh manusia yang ada di muka bumi ini.
Pasalnya, ia membenci Islam karena beberapa rumor yang didengarnya melalui sejumlah kabar mengenai Islam adalah agama yang tidak benar.
Dilansir dari kanal YouTube Mualaf Terbaru-Kmid pada Jumat (5/8/22), Rube adalah seorang non-Muslim yang keluarganya juga memiliki keyakinan yang sama dengannya hingga ke tingkat fanatik.
Ayah Rube adalah pemuka agama yang dianutnya pada saat itu. Hingga suatu hari ayah Rube meninggal dan bule cantik ini meninggalan keyakinan yang telah dianutnya sejak lahir.
Ia mulai mencari kebenaran baru dengan mengikuti agama-agama lainnya, karena ia mengakui tidak pernah mengerti tentang konsep ketuhanan agama sebelumnya.
Pada saat mempelajari agama Islam, Rube mengatakan ia sempat kebingungan. Hal itu disebabkan karena doktrin dan pikiran negatif tentang Islam yang telah merasuk di pikirannya. Untuk menjawab kebingungannya, Rube berinisiatif untuk membaca Al Quran yakni kitab suci umat Islam.
Selama ini Rube mengatakan, ia sering mendengar bahwa Islam merupakan agama yang selalu merendahkan keyakinan lain. Setelah membaca Al Quran, ia mengakui bahwa pemikirannya tentang Islam selama ini banyak memiliki kesalahan.
Semua yang telah dipikirkannya tentang Islam yang hanya berupa keburukan menjadi terjawab setelah ia membaca kitab suci umat Islam tersebut.
Bukan membenci, Rube perlahan malah jatuh hati kepada Islam. Hingga akhirnya Rube memutuskan menjadi mualaf.
"Saya tidak pernah berpikir kalau Islam adalah jalan yang saya pilih," ungkapnya.
Untuk mempelajari Islam lebih lanjut, Rube pergi ke Yordania, negara kelahirannya sebelum ia memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat.
Akan tetapi, tiba di Yordania Rube mengatakan ia mendapatkan guru yang sangat keras. Rube mengakui bahwa kepalanya terasa diacak-acak, sehingga merasa kalau ini bukan ajaran Islam, melainkan ajaran yang akan membuatnya jadi orang keras.
Ia kembali pindah agama dan menganut kembali agama yang dianut oleh keluarganya. Namun, setelah ia pindah agama dari Islam, Rube merasa ada yang mengganjal hatinya, bahkan melepas hijab pun rasanya ia tidak ikhlas.
Akhirnya ia memutuskan kembali untuk membaca Alquran, dan mencari guru yang selaras dengannya untuk belajar tentang Islam. Atas izin Allah Rube kembali memeluk Islam dan hingga kini ia memantapkan hatinya untuk tetap berada di jalan Allah Subhanahu wa ta'ala.
(***)