Menu

Ilmuwan Temukan Sisa-sisa Fosil Gajah Berusia 12.000 Tahun di Chili Selatan

Amastya 29 Sep 2022, 09:34
Ilmuwan temukan sisa-sisa fosil gajah di Chili Selatan yang berusia 12.000 tahun /AFP
Ilmuwan temukan sisa-sisa fosil gajah di Chili Selatan yang berusia 12.000 tahun /AFP

RIAU24.COM - Sisa-sisa fosil Gomphotheres, kerabat gajah modern yang punah ditemukan oleh para ilmuwan di dekat Danau Tagua Tagua, sebuah danau glasial di Cochamo, Chili.

Menurut para peneliti, sisa-sisa itu berasal dari sekitar 12.000 tahun yang lalu dan menunjukkan bahwa spesies itu cukup dominan di wilayah tersebut.

Sisa-sisa menunjukkan bahwa hewan itu memiliki berat sekitar empat ton dan tingginya sekitar 9,5-9,8 kaki. Akibatnya, para ilmuwan menyimpulkan bahwa butuh kelompok untuk memburu mereka.

Carlos Tornero, seorang arkeolog yang bekerja di situs tersebut, mengatakan bahwa bukti menunjukkan Gomphotheres berkeliaran di wilayah ini ribuan tahun yang lalu tetapi diburu oleh penduduk.

"Hipotesis yang kami kerjakan adalah bahwa ini tentang perburuan, perburuan peristiwa," kata Tornero dikutip Reuters.

"Kami pikir ini karena Gomphothere adalah hewan yang sangat besar dan berbahaya dan mungkin membutuhkan beberapa orang (untuk berburu)," tambahnya.

Ini adalah temuan penting di wilayah di mana para peneliti telah menemukan sisa-sisa sejumlah spesies purba di masa lalu.

Para ilmuwan percaya bahwa penemuan sisa-sisa Gomphotheres sangat penting untuk memahami perubahan tempat tinggal di wilayah tersebut dan juga dapat menyajikan gambaran yang jelas tentang bagaimana perubahan iklim telah mempengaruhi hewan selama bertahun-tahun.

"Kita bisa mendapatkan banyak informasi dari sini, misalnya sehubungan dengan perubahan iklim, bagaimana hal itu mempengaruhi hewan," kata Elisa Calas, seorang arkeolog yang juga bekerja di situs tersebut.

"Pengaruh manusia terhadap lingkungan yang sangat sejalan dengan apa yang terjadi sekarang dalam hal lingkungan," tandasnya.

(***)