Traktor yang Membawa Ratusan Umat Hindu Jatuh, Puluhan Orang Tewas Mengenaskan
RIAU24.COM - Sebuah trailer traktor pertanian yang membawa peziarah Hindu telah terbalik dan jatuh ke sebuah kolam di Ghatampur di kota Kanpur, India utara , menewaskan 26 orang, kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak, kata para pejabat, Minggu.
Inspektur Polisi Tej Swaroop Singh dari Kanpur mengatakan gerobak itu membawa sekitar 40 orang yang kembali dari sebuah upacara di sebuah kuil Hindu terdekat pada Sabtu malam. Dia mengatakan sebagian besar kematian karena tenggelam.
Sedikitnya 10 orang terluka dalam kecelakaan di Kanpur, sekitar 100 km (60 mil) barat daya ibu kota negara bagian Uttar Pradesh, Lucknow. Yang terluka telah dibawa ke rumah sakit.
Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan.
India, Minggu, 1 Oktober 2022. Dua puluh enam orang, sebagian besar perempuan dan Anak-anak, tewas ketika sebuah traktor pertanian yang menarik gerobak yang penuh dengan orang-orang semalam terbalik dan jatuh ke sebuah kolam di negara bagian Uttar Pradesh, India utara, kata para pejabat, Minggu. (Foto AP)" src="https://www.aljazeera.com/wp-content/uploads/2022/10/AP22275221493912.jpg?w=770&resize=770%2C514" />
Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan belasungkawa.
“Tertekan oleh kecelakaan traktor-troli yang terjadi di Kanpur. Pikiran saya bersama semua orang yang telah kehilangan orang-orang terdekat dan tersayang serta doa bersama yang terluka," cuit Modi.
Ini adalah insiden kedua dalam minggu terakhir di Uttar Pradesh – sebuah traktor yang membawa orang terbalik pada hari Senin, menewaskan sedikitnya 10 orang.
Pejabat tinggi terpilih Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, melarang penggunaan traktor pertanian untuk transportasi penumpang.
“Traktor-troli harus digunakan untuk pekerjaan pertanian dan untuk mentransfer barang, bukan untuk mengangkut orang,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di India dengan lebih dari 150.000 orang tewas tahun lalu, atau lebih dari 400 per hari, menurut statistik resmi yang kemungkinan terlalu rendah. ***