Cerita PDIP Kepanasan Gegara Manuver PSI
RIAU24.COM - Salah satu poltisi potensial capres 2024, Ganjar Pranowo terus saja digoda untuk maju meskipun partainya enggan mengusungnya sebagai calon orang nomor satu di Indonesia.
Yang terbaru ketika Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusungnya sebagai capres 2024 dikutip dari merdeka.com, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Dalam keterangannya, PSI menjodohkan Ganjar dengan Yenny Wahid.
"Kombinasi Ganjar-Yenny Wahid kami nilai sebagai pasangan yang cocok untuk memimpin Indonesia ke depan," kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.
PSI menilai, Ganjar sebagai sosok paling pas untuk melanjutkan kerja-kerja yang selama ini sudah dilakukan Presiden Jokowi dalam memajukan Indonesia.
"Ini adalah calon presiden 2024 pilihan rakyat lewat rembuk rakyat, bukan keinginan dari elite PSI," ujarnya.
Usai usulan itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan jika PSI telah merugikan PDIP.
"Karena apapun antara PSI dan PDIP di dalam sikap politik, di dalam Pemilu 2014, meskipun sama-sama mendukung Pak Jokowi tapi di dalam praktik juga banyak melakukan manuver yang merugikan PDIP," ujar Hasto di Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2022.
Katanya, dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melakukan perhitungan matang.
"Bukan untuk dansa elektoral, tapi dari hasil perenungan yang mendalam. Itu yang membedakan PDIP dengan partai lain," ujarnya.
PDIP tidak bisa menegur PSI yang telah mendeklarasikan Ganjar. Namun, Hasto mengingatkan, PSI jangan merendahkan martabat calon pemimpin hanya untuk mengambil keuntungan elektoral bagi partainya sendiri.