Pelanggan Keluhkan Saldo Terpotong Dua Kali Saat Menggunakan TransJakarta
RIAU24.COM - Sebelumnya, PT JakLingko Indonesia selaku anak usaha BUMD DKI yang mengintegrasikan sistem transportasi umum hingga pembayaran, memberlakukan kebijakan satu kartu satu penumpang saat keluar halte atau non halte (Non BRT) mulai Selasa (4/10).
Akibat kebijakan itu menyebabkan antrean panjang di sejumlah halte di Jakarta di antaranya Harmoni, Tosari hingga Halte Gatot Subroto Jamsostek yang tergolong memiliki kapasitas ruangan kecil.
Selain itu, sejumlah pelanggan juga mengeluhkan saldo di uang elektronik mereka terpotong dua kali ketika masuk dan keluar, meski pada sebelumnya sudah melakukan pindai keluar.
Atas hal tersebut membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara dan membantah pernyataan itu.
"Tidak ada yang bayar dua kali, sejauh yang saya tahu tidak mungkin bayar dua kali. Dengan sistem terintegrasi ini kami harus tahu perjalanan orang, dari mana ke mana itu satu sistem yang sangat baik, mengintegrasikan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Namun, sejumlah pelanggan juga menyampaikan keluhannya terkait saldo terpotong dua kali melalui akun media sosial Twitter @PT_Transjakarta.
"Kebetulan saya hari ini satu kali perjalanan kena dua kali potong (tap in-tap out) padahal hari sebelumnya juga sudah tap out," katawarganet @permataaasariii.
Terkait keluhan itu, pihak TransJakarta melalui akun Twitter resminya melakukan respon cepat tanggap dengan meminta pelanggan yang saldonya terpotong dua kali untuk menghubungi layanan pelanggan.
"Sahabat TiJe, jika kamu sudah tap out di perjalanan sebelumnya, namun saldo mu tetap terpotong dua kali di perjalanan yang sama, silahkan hubungi Customer Care JLI @jaklingkoindonesia (PT JakLingko Indonesia) di nomor WA 0812-6000-1440," demikian keterangan TransJakarta melalui Twitter @PT_Transjakarta.