RIAU24.COM -  Nigeria telah menjadi negara pertama yang mengumumkan larangan penuh terhadap model asing dalam hal iklan televisinya. Keputusan itu diambil oleh pemerintah Nigeria dalam upaya untuk "mengembangkan bakat lokal" dan secara resmi akan dilaksanakan mulai Oktober tahun ini.

Menurut The Times, larangan itu berarti bahwa semua model dan artis sulih suara non-Nigeria akan segera kehilangan pekerjaan di negara itu dan ini akan menjadi perubahan budaya yang besar. Di masa lalu, wajah-wajah asing dan suara-suara beraksen Inggris sering muncul di televisi Nigeria.

“Sepuluh hingga 20 tahun yang lalu, jika Anda memeriksa iklannya, saya akan mengatakan bahwa mereka hampir 50/50 dalam hal wajah asing dan semua sulih suara adalah aksen Inggris,” Steve Babaeko, presiden Asosiasi Agen Periklanan Nigeria, mengatakan kepada Times setelah pengumuman.

Meskipun larangan itu baru saja diumumkan, pembatasan ada di Nigeria karena perusahaan sebelumnya harus membayar biaya 100.000-Naira (sekitar $240) untuk menggunakan model asing dalam iklan mereka.

Salah satu perusahaan pertama yang menerima perubahan ini adalah biro iklan AMV BBDO yang menggunakan model dan sutradara lokal untuk merekam kampanye "Black Shines Brightest" untuk merek bir Guinness.

“Saya pikir hukum hanya mengejar sentimen nasional. Selama mungkin delapan tahun yang lalu, Anda akan melihat semacam kebangkitan di Nigeria.”

“Orang-orang akan memberi tahu Anda, 'Ada sekitar 200 juta dari kami. Apakah Anda memberi tahu saya bahwa Anda tidak dapat menemukan model asli untuk iklan ini?,'” Babaeko menjelaskan.

Industri periklanan Nigeria bernilai sekitar $450 juta pada tahun 2021 dan meskipun tidak sebesar sejumlah negara Afrika lainnya, diyakini bahwa langkah ini dapat meningkatkan popularitasnya.

 

***